Rabu, 07 Maret 2012

CIDR dan VLSM


Apa sih CIDR dan VLSM?
Nah sebalum kita membahas sedikit tentang CIDR dan VLSM kita harus mengetahui terlebih dahulu IP. Karena CIDR dan VLSM ini berkaitan dengan yang namanya IP.
Dan IP sendiri itu apa sih?
Oke, langsung saja tanpa basa-basi ya..
IP address ( Internet Protocol ) adalah alamat logika yang diberika kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocolTCP / IP dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN, WAN, dan internet. IP address dibuat untuk mempermudah dalam pengaturan atau pemberian alamat pada perangkat jaringan agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi.
IP address terdiri dari dua versi yaitu :
IP v4 yang terdiri dari 32 bit bilangan binary yang ditulis dalam 4 kelompok oktat dipisahkan dengan tanda titik dan setiap kelompok terdiri dari 8 bit. IP v6 yang terdiri dari 128 bit bilangan binary.
IP terdiri dari dua kelompok bit pada addressnya yaitu network address yang mengidentifikasi seluruh jaringan atau subnet dan bagian yang paling signifikan adalah host identifier yang menyatakan sebuah interface host tertentu pada jaringan.
Untuk membedakan kelas IP address maka dibuat beberapa ketentuan sebagai berikut :
    
- Oktat pertama pada kelas A dimulai dengan angka binary 0
- Oktat pertama pada kelas B dimulai dengan angka binary 10
- Oktat pertama pada kelas C dimulai dengan angka binary 110
- Oktat pertama pada kelas D dimulai dengan angka binary 1110  
- Oktat pertama pada kelas E dimulai dengan angka binary 1111
Atau:
Kelas
Oktat decimal
Oktat Binari
A
1-126
00000001-01111110
B
128-191
10000000-10111111
C
192-223
11000000-11011111
D
224-239
11100000-11101111
E
240-247
11110000-11110111

Akan tetapi, dari kelima kelas IP di atas, kelas IP yang sering dipakai adalah kelas A, B, dan C.
CIDR
Telah terdengar oleh kita bahwa IP address di dunia ini hampir habis, maka dari itu muncullah metode CIDR dan VLSM untuk mengatasi hal ini.
Pada tahun 1992 lembaga IEFT memperkenalkan suatu konsep perhitungan IP Address yang dinamakan supernetting atau classless inter domain routing (CIDR), metode ini menggunakan notasi prefix dengan panjang notasi tertentu sebagai network prefix, panjang notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagai Network ID, metode CIDR dengan notasi prefix dapat diterapkan pada semua kelas IP Address sehingga hal ini memudahkan dan lebih efektif. Menggunakan metode CIDR kita dapat melakukan pembagian IP address yang tidak berkelas sesukanya tergantung dari kebutuhan pemakai.
Contoh : 192.168.10.0 / 26
Dan angka 26 yang terletak di belakang IP address inilah yang disebut dengan network prefix
Variable Length Subnet Mask (VLSM)
 Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.  Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA (yang enyediakan IP Address di seluruh dunia) jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public). 
Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat memenuhi persyaratan ; routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2), semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi.
Contoh penerapan VLSM:
130.20.0.0/20 Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulu menggunakan CIDR, maka
didapat 11111111.11111111.11110000.00000000 = /20
Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 maka Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16
Maka blok tiap subnetnya adalah :
Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20
Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20
Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20
Dst … sampaidengan
Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20
Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 darihasil CIDR yaitu 130.20.32.0 kemudian:
Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai16 diambil darihasil perhitungan subnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16
Selanjutnya nilai subnet diubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini kita gunakan /24, maka didapat 130.20.32.0/24 kemudian diperbanyak menjadi 16
blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :
Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24
Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24
Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24
Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24
Dst … sampai dengan
Blok subnet VLSM 1-16 = = 130.20.47/24
Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu 130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktat ke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32 sehingga didapat :
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27
Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27
Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27
Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27
Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27
Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27
Metode VLSM hampir serupa dengan CIDR hanya blok subnet hasil daro CIDR dapat kita bagi lagi menjadi sejumlah Blok subnet dan blok IP address yang lebih banyak dan lebih kecil lagi.
Sekian penjelasan singkat tentang CIDR dan VLSM, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar