Apa sih CIDR dan VLSM?
Nah sebalum kita
membahas sedikit tentang CIDR dan VLSM kita harus mengetahui terlebih dahulu
IP. Karena CIDR dan VLSM ini berkaitan dengan yang namanya IP.
Dan IP sendiri itu apa
sih?
Oke, langsung saja
tanpa basa-basi ya..
IP address ( Internet
Protocol ) adalah alamat logika yang diberika kepada perangkat jaringan yang
menggunakan protocolTCP / IP dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan
packet informasi (routing) dalam jaringan LAN, WAN, dan internet. IP address
dibuat untuk mempermudah dalam pengaturan atau pemberian alamat pada perangkat
jaringan agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi.
IP address terdiri dari
dua versi yaitu :
IP v4 yang terdiri dari
32 bit bilangan binary yang ditulis dalam 4 kelompok oktat dipisahkan dengan
tanda titik dan setiap kelompok terdiri dari 8 bit. IP v6 yang terdiri dari 128
bit bilangan binary.
IP terdiri dari dua
kelompok bit pada addressnya yaitu network address yang mengidentifikasi
seluruh jaringan atau subnet dan bagian yang paling signifikan adalah host
identifier yang menyatakan sebuah interface host tertentu pada jaringan.
Untuk
membedakan kelas IP address maka dibuat beberapa ketentuan sebagai berikut :
-
Oktat pertama pada kelas A dimulai dengan angka binary 0
-
Oktat pertama pada kelas B dimulai dengan angka binary 10
-
Oktat pertama pada kelas C dimulai dengan angka binary 110
- Oktat pertama pada kelas D dimulai dengan angka binary 1110
- Oktat
pertama pada kelas E dimulai dengan angka binary 1111
Atau:
Kelas
|
Oktat decimal
|
Oktat Binari
|
A
|
1-126
|
00000001-01111110
|
B
|
128-191
|
10000000-10111111
|
C
|
192-223
|
11000000-11011111
|
D
|
224-239
|
11100000-11101111
|
E
|
240-247
|
11110000-11110111
|
Akan tetapi, dari kelima kelas IP di atas, kelas IP yang sering
dipakai adalah kelas A, B, dan C.
CIDR
Telah terdengar oleh
kita bahwa IP address di dunia ini hampir habis, maka dari itu muncullah metode
CIDR dan VLSM untuk mengatasi hal ini.
Pada tahun 1992 lembaga
IEFT memperkenalkan suatu konsep perhitungan IP Address yang dinamakan
supernetting atau classless inter domain routing (CIDR), metode ini menggunakan
notasi prefix dengan panjang notasi tertentu sebagai network prefix, panjang
notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yang digunakan sebagai
Network ID, metode CIDR dengan notasi prefix dapat diterapkan pada semua kelas
IP Address sehingga hal ini memudahkan dan lebih efektif. Menggunakan metode
CIDR kita dapat melakukan pembagian IP address yang tidak berkelas sesukanya
tergantung dari kebutuhan pemakai.
Contoh : 192.168.10.0 /
26
Dan angka 26 yang
terletak di belakang IP address inilah yang disebut dengan network prefix
Variable
Length Subnet Mask (VLSM)
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM
adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari
satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki
satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada
pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik
Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP
address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun
tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi
dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas. Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama
yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network
ID guna mengatasi kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah
diberikan oleh lembaga IANA (yang enyediakan IP Address di seluruh dunia) jumlahnya
sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta
maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik
Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public).
Dalam penerapan IP
Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan
internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat memenuhi persyaratan ; routing
protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix
untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan
lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2), semua perangkat
router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang
menggunakan algoritma penerus packet informasi.
Contoh penerapan VLSM:
130.20.0.0/20 Kita hitung jumlah subnet terlebih
dahulu menggunakan CIDR, maka
didapat 11111111.11111111.11110000.00000000 = /20
Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet
adalah 4 maka Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16
Maka blok tiap subnetnya adalah :
Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20
Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20
Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20
Dst … sampaidengan
Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20
Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 darihasil
CIDR yaitu 130.20.32.0 kemudian:
Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai16
diambil darihasil perhitungan subnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16
Selanjutnya nilai subnet diubah tergantung kebutuhan
untuk pembahasan ini kita gunakan /24, maka didapat 130.20.32.0/24 kemudian diperbanyak
menjadi 16
blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :
Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24
Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24
Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24
Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24
Dst … sampai dengan
Blok subnet VLSM 1-16 = = 130.20.47/24
Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok
subnet VLSM 1-1 yaitu 130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok
subnet lagi, namun oktat ke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32
sehingga didapat :
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27
Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27
Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27
Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27
Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27
Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27
Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27
Metode
VLSM hampir serupa dengan CIDR hanya blok subnet hasil daro CIDR dapat kita
bagi lagi menjadi sejumlah Blok subnet dan blok IP address yang lebih banyak
dan lebih kecil lagi.
Sekian
penjelasan singkat tentang CIDR dan VLSM, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar