TASK 4
Tugas Keamanan Jaringan Komputer
dibuat oleh:
Nama : Nurlaeli
Nim : 5302410018
Rombel : 01
Routing
Routing
adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju.
Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket.
Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan
routing tersebut benar, router harus
belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router
yang lain. Ketika menggunakan routing
statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang
jaringan yang ingin dituju secara manual.
2
Metode mengarahkan / memforward paket:
a. Static
Route
b. Dynamic
route
a.
Static
Route
è Static
Route : melewatkan suatu paket secara
manual
è Jika
routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan
secara manual, administrator jaringan
harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi.
Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan
sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table
routing. Karena itu routing statis hanya
mungkin dilakukan untuk jaringan skala
kecil. Sedangkan routing dinamis bias
diterapkan di jaringan skala besar dan
membutuhkan kemampuan lebih dari
administrator.
è Cara
kerja routing Static:
1. Administrator
jaringan yang mengkonfigurasi router.
2. Router
melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing
3. Routing
static digunakan untuk melewatkan paket data
è Antara
administrator jaringan dan network/router harus saling mengenal, karena jika
salah satunya tidak mengenali maka jalur paket datanya akan terputus.
è Karakteristik
Static Route:
1. Static
Route tidak menangani kegagalan dalam jaringan, sehingga setiap kegagalan/
perubahan harus juga dilakukan secara manual.
2. Static
Route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi rute untuk setiap
jaringan di dalam innetwork.
3. Rute
untuk setiap network yang tidak terhubunga langsung dari sebuah router harus
dikenalkan satu per satu.
è Keuntungan
Static Route:
1. Meringankan
kerja prosessor yang ada pada router.
2. Tidak
ada BW yang digunakan untuk pertukaran informasi isi table routing antar
router.
3. Tingkat
keamanan lebih tinggi jika dibandingkan dengan mekanisme lainnya.
è Kekurangan
Static Route:
1. Admin
harus mengetahui informasi tiap-tiap router yang terhubung jaringan.
2. Jika
terdapat penambahan / perubahan topologi jaringan admin harus mengubah isi
table routing.
3. Tidak
cocok untuk jaringan yang besar.
b.
Dynamic
Route
ð Routing
protocol adalah berbeda dengan routed protocol. Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol
mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router.
ð Router
menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table
routingnya. Seperti pada gambar di bawah
ini
ð Contoh
routing protokol:
§ Routing
Information Protocol (RIP)
§ Interior
Gateway Routing Protocol (IGRP)
§ Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
§ Open
Shortest Path First (OSPF)
§ Routed
protocol digunakan untuk trafik user langsung.
Routed protocol menyediakan informasi yang cukup dalam layer address
jaringannya untuk melewatkan paket yang akan diteruskandari satu host ke host
yang lain berdasarkan alamatnya.
ð Contoh
routed protocol:
-
Internet Protocol (IP)
-
Internetwork Packet Exchange (IPX)
Contoh Static Route
menggunakan Cisco:
Untuk lebih jelas silahkan unduh disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar